Minggu, 15 November 2015

Menghafal vs. Mengerti (Memorizing vs. Comprehending)


Oleh: Zapheeker Sina Otto

Setiap Dosen di perguruan tinggi (PT) mempunyai tugas untuk mengajar dan mendidik mahasiswanya. Terkadang, Dosen bisa terjebak dalam proses yang hanya peduli untuk melimpahkan materi-materi yang di sebutkan di kurikulum dengan tanpa peduli apakah mahasiswa kita bisa menyerap dan menganalisa materi-materi yang diberikan.

Dalam hal ini, dosen bisa membuat situasi "information overload" ke mahasiswanya. Power Point (PPT) presentation bisa menjadi salah satu penyebab dari "information overload" dan mahasiswa yang hanya pasif mendengar dosen di depan kelas (seperti nonton TV).

Apalagi kalo pelajaran yang pake banyak rumus2 (equations). Ada hasil studi di Amerika Serikat menunjukkan adanya kecenderungan bagi mahasiswa untuk tidak bisa lagi untuk mencatat pelajaran kuliah "note taking" karena banyak Professors yang memberikan fotokopi power point nya ke mahasiswa.

Ini bukan berarti memberikan kuliah dengan Power Point adalah metode yang tidak baik; sebaiknya, Power Point presentation di kombinasikan dengan diskusi dan problem solving session untuk mengasah kemampuan analytical dari mahasiswa kita.

Menurut pengalaman, sebagian dari murid S3 yang baru diterima di department kami biasanya mengalami "waktu penyesuai-an" dalam metode belajarnya. Ini disebabkan oleh metode pengajaran di undergraduate yang selalu memberikan informasi yang sifat nya "information dumping.” Akibatnya murid-murid hanya bisa mem-beokan (regurgitate) apa yang sudah dihafalkannya tanpa bisa menjelaskan latar belakang informasi yang di-beo-kannya.

Biasanya kita bisa cepat meng-identifikasi kalau murid ini hanya pem-beo. Kalau kita memberikan persoalan yang membutuhkan synthesa dari dua atau tiga teori dia langsung buntu berfikir dan tidak bisa mensynthesa teori-teori dasar yang harus digunakan untuk menyelesaikan "problem" yang diberikan.

Diharapkan, seorang dosen bisa melatih mahasiwanya untuk mensyntesa bebarapa teori2 sudah dipelajari-nya untuk bisa memecahkan persoalan baru yang mahasiswa tersebut belum pernah dengar sebelumnya.

Salam Damai dan Sejahtera!

v.v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar